Ini nih, akibat berada di ruangan yang semuanya udah pada nikah, dan obrolan mereka tentang masa subur, kehamilan blaa..blaa..blaa, karna merasa pernah mempelajari itu iseng-iseng lah saya ngubek2 materi sewaktu di S1 dulu, belajar Kontrasepsi Kalender atau Pantang Berkala..
Simak yaa.. >̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡
Pantang Berkala atau KB Kalender merupakan metode Keluarga Berencana Alamiah (KBA) Pencetus awal KBA sistem kalender adalah dr. Knaus (ahli kebidanan dari Vienna) dan dr. Ogino (ahli ginekologi dari Jepang). Metode kalender ini berdasarkan pada siklus haid/menstruasi wanita.
Bapak dr. Knaus berpendapat bahwa ovulasi terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Sedangkan si Bapak dr. Ogino berpendapat bahwa ovulasi tidak selalu terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi, tetapi dapat terjadi antara 12 atau 16 hari sebelum menstruasi berikutnya. Hasil penelitian kedua ahli ini menjadi dasar dari KBA sistem kalender. Terserah mau pilih-pilih menganut paham mana, dr. Knaus atau dr. Ogino terserah anda.. hehe.
Hal yang perlu diperhatikan pada siklus menstruasi wanita sehat ada tiga tahapan:
- Pre ovulatory infertility phase (masa tidak subur sebelum ovulasi).
- Fertility phase (masa subur).
- Post ovulatory infertility phase (masa tidak subur setelah ovulasi).
Perhitungan masa subur ini akan efektif bila siklus menstruasinya normal yaitu 21-35 hari. Pemantauan jumlah hari pada setiap siklus menstruasi dilakukan minimal enam kali siklus berturut-turut. Kemudian hitung periode masa subur dengan melihat data yang telah dicatat.
Bila Haid Teratur (28 hari)
Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1 dan masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid.
Bingung ??
Contohnya nih..
Seorang wanita/istri mendapat haid mulai tanggal 9 Maret. Tanggal 9 Maret ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 Maret dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Maret. Jadi masa suburyaitu sejak tanggal 20 Maret hingga tanggal 24 Maret. Sehingga pada masa ini merupakan masa pantanguntuk melakukan senggama. Apabila ingin melakukan hubungan seksual harus menggunakan kontrasepsi.
Bila Haid Tidak Teratur
Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
Rumus :
Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18
Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11
Nyangkut ??
Nih Contohnya..
Seorang wanita/istri mendapat haid dengan siklus terpendek 25 hari dan siklus terpanjang 30 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya).
Langkah 1 : 25 – 18 = 7
Langkah 2 : 30 – 11 = 19
Jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-7 sampai hari ke-19. Sehingga masa ini, suami istri tidak boleh melakukan senggama. Apabila ingin melakukan senggama harus menggunakan kontrasepsi.
Nah, itu tuh sekilas Langkah-langkahnya mudah-mudahan bermanfaat bagi ibu-ibu muda yang ingin mengatur jarak anak.. Jangan disalah gunakan yaa bagi teman-teman yang belum halal, hehee (*warning berlaku pada saya juga)
Semoga Bermanfaat teman-teman.. ^^
http://www.lusa.web.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar