PENGARUH
PENAMBAHAN KOMBINASI BASIS HPMC DAN KARBOPOL 940 TERHADAP SIFAT FISIK GEL
EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle linn)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Masyarakat Indonesia
sejak zaman dahulu telah mengenal tanaman yang mempunyai khasiat obat atau
menyembuhkan berbagai macam penyakit (1). Salah
satu tanaman obat yang banyak tumbuh di Indonesia yang akhir-akhir ini banyak
dimanfaatkan adalah tanaman sirih (Piper betle linn). Daun sirih (piper bettle linn) ini dikenal sebagai salah satu tanaman obat potensial yang
sejak lama telah diketahui memiliki berbagai khasiat obat untuk mimisan, mata merah, keputihan, membuat
suara nyaring, juga memiliki kemampuan antiseptik, antioksidan, anti inflamasi
dan fungisida. Khasiat daun sirih sudah teruji secara klinis.(2)
Untuk mempermudah dan
menjadi praktis dalam pemakaiannya maka ekstrak daun sirih dibuat dalam sediaan
gel dalam basis HPMC dan basis karbopol 940. Gel dan bahan pembentuk gel telah
digunakan secara luas dalam kosmetika maupun dalam sediaan farmasi (3).
Gel merupakan sediaan semipadat digunakan pada kulit, umumnya
sediaan tersebut berfungsi sebagai pembawa pada obat-obat topikal, bentuk gel mempunyai beberapa
keuntungan diantaranya tidak lengket, viskositas gel tidak mengalami perubahan
yang berarti pada suhu penyimpanan (4). Sehingga banyak pasien yang
memilih menggunakan produk kosmetik dalam bentuk gel dibandingkan sediaan
lainnya.
Basis gel yang bersifat hidrofilik memiliki daya sebar pada kulit
baik, mudah dicuci dengan air dan memungkinkan pemakaian pada bagian tubuh yang
berambut dan pelepasan obatnya baik. Bahan obat dilepaskan dalam waktu singkat
dan nyaris sempurna dari pembawanya.(8)
Untuk keperluan
pembentukan gel sediaan farmasi, tersedia berbagai bahan pembentuk gel yang
dapat mempengaruhi karakter gel yang terbentuk. Kadang diperlukan suatu bahan
pembentuk gel tertentu ataupun campuran bahan-bahan tersebut untuk memperoleh
gel dengan karakter tertentu sehingga sesuai tujuan penggunaannya.(3)
Secara
ideal, basis dan pembawa harus mudah diaplikasikan pada kulit, tidak
mengiritasi dan nyaman digunakan pada kulit. Basis yang digunakan dalam sedian
gel adalah HPMC dan karbopol 940, kedua basis ini apabila dibandingkan dengan basis lain menpunyai keunggulan
tersendiri yaitu: menghasilkan gel yang bening dan mudah larut dengan air. Beda
HPMC dan karbopol 940 adalah HPMC mempunyai daya pengikat zat aktif yang kuat
dibanding dengan karbopol 940.
Sediaan HPMC mengandung air menyediakan
stabilitas kekentalan yang baik di suhu ruang walau disimpan dalam jangka waktu
yang panjang, tahan temperatur tinggi, dapat larut di dalam air dingin
membentuk suatu larutan koloidal merekat kuat, sedangkan karbopol terdispersi
di dalam air membentuk larutan koloidal bersifat asam, sifat merekat rendah,
penambahan temperatur berlebihan mengakibatkan penurunan kekentalan dan mengurangi
stabilitas(10). Gel dengan gelling agen tunggal akan berbeda fisik dengan
gel yang dikombinasikan 2 gelling agen, karbopol dengan penambahan HPMC akan lebih meningkatkan viskositas yang dan difusi
obat yang baik.(26)
Atas dasar uraian
diatas, mendorong peneliti untuk membuat sediaan gel dengan penambahan campuran
basis HPMC dan Karbopol 940 dengan melihat pengaruh sifat fisik gel ekstrak
daun sirih (piper betle linn).
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan
diangkat dan dicari solusinya, yaitu bagaimana pengaruh kombinasi basis HPMC
dan Karbopol 940 sebagai gelling agent terhadap sifat fisik gel ekstrak daun
sirih (piper betle linn).
C.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui
pengaruh penambahan kombinasi HPMC dan Karbopol 940 sebagai gelling agent
terhadap sifat fisik gel ekstrak daun sirih (piper
betle linn).
D.
Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan
memberikan tambahan ilmu pengetahuan mengenai formulasi gel sehingga ilmu
pengetahuan yang didapat semakin bertambah. Hal ini dilakukan dengan membuat
gel ekstrak daun sirih (piper betle linn)
menggunakan kombinasi basis HPMC dan Karbopol 940 sebagai gelling agent, serta
memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pemanfaatan daun sirih yang
dapat digunakan sebagai antiseptik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar